Osteoporosis boleh dibilang penyakit umum menghantui kaum perempuan, terutama pada masa menopause. Seperti julukannya, the silent desease, penyakit ini pada umumnya menyergap tanpa disertai tanda dan gejala khusus sebagaimana berlaku pada penyakit -penyakit lainnya. Malah tak jarang penderitanya tidak merasakan apa-apa sampai tiba-tiba penyakitnya sudah sedemikian parah.
gejala osteoporosis memang kerap muncul pada tahap awal. tanda-tanda penyakit itu baru dirasakan penderitnya setelah tahap lanjut. Linu pada bagian tulang tertentu yang sewaktu-waktu menyergap lalu berangsur lenyap merupakan salah satu gejala yang dirasakan penderitanya. Setelah sangat parah, bagian tulang itu berubah bentuk.
Penyakit ini memang banyak menyerang kaum perempuan , terutama yang sudah memasuki masa menopause. diperkirakan, satu dari tiga perempuan menopause terkena penyakit ini. walau demikian, mereka yang lebih muda pun berisiko terserang, terutama pada mereka yang kekurangan asupan kalsium bagi tubuhnya.
Adakalanya penyakit ini menyergap kaum perempuan setelah memasuki usia 35 tahun. di usia ini, massa tulang kaum hawa umumnya mulai menyusut 0,5% – 1% per tahun. Setelah memasuki masa menopause, penyusutan itu meningkat menjadi 2%-3% pertahun. Gejala berupa rasa linu baru terasa setelah massa tulang berkurang banyak.
Penyusutan massa tulang di usia itu merupakan proses alami. Mengikuti usia setiap orang, sel-sel tulang secara alami melakukan generasi . Sel-sel tulang yang sudah tua secara teratur diserap tubuh dan digantikan dengan yang baru.
Makin tua usia seseorang, makin berkurang kemampuannya membentuk sel-sel tulang yang baru. Jadi bila asupan kalsium tak mencukupi, tubuh akan menyerap kalsium dari tulang sehingga massa telah tergeroti.
Tapi jangan khawatir, serangan penyakit ini tentu bisa dicegah lebih dini dengan beberapa cara. Teruama dengan memenuhi asupan kalsium sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh. Menurut ukuran yang lazim, dalam usia 19-50 tahun, setiap orang membutuhkan asupan kalsium sebanyak 1000 gram perhari. Sedangkan mereka yang berumur 51 tahun ke atas perlu mengonsumsi kalsim sedikitnya 1200 gram per hari.
Ini bisa dilakukan, antara lain, dengan mengonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi. Selain itu ada baiknya dibarengi dengan vitamin D secukupnya agar penyerapan kalsium dalam tubuh jadi optimal. Konsumsi kalsium dengan dosis 600 mg bersamaan dengan vitamin D 400 IU per hari merupakan kombinasi tepat untuk mencegah keropos tulang.
Kebiasan berjemur di pagi hari sebelum pukul sembilan pun merupakan cara yang amat dianjurkan. Paparan sinar ultraviolet dari cahaya matahari pagi diperlukan untuk mempercepat kerja kalsium di dalam tubuh. Lebih baik lagi bila kebiasaan itu dibarengi dengan latihan fisik, seperti joging atau senam aerobik.Latihan fisik amat membantu untuk memadatkan tulang.
Tapi, yang tak kalah penting tentu segera memeriksakan kondisi tulang ke dokter ahli. Dengan demikian anda bisa tahu persis pencegahan macam apa yang paling cocok untuk anda.